Monday, October 12, 2015

apa artinya saya mengaku Muslim ? (3)

  Resensi buku, oleh Dinar Khairunisa
Judul Buku : Komitmen Musim Sejati - Fathi Yakan
BAB 1
apa artinya saya mengaku muslim?
 
Keempat : SAYA HARUS MENGISLAMKAN AKHLAK SAYA.
Berakhlak mulia merupakan tujuan pokok dari risalah Islam. sebagaimana sabda Rasullah Saw. “Sesungguhnya Aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan Akhlak yang mulia.”(HR. Ahmad). Serta ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran (Qs. Al-Haj : 41, Al- Baqarah : 177). Akhlak mulia merupakan bukti dan buah keimanan, keimanan tidak ada nilainya tanpa akhlak.
Akhlak akan membuat timbangan seorang hamba akan menjadi berat pada hari kiamat. Akhlak mulia adalah buah ibadah dalam islam. Tanpa itu, ibadah tak ubahnya upacara dan gerakan yang tidak memiliki nilai dan faedah sama sekali (Qs. Al-Ankabut : 45, Al- Baqarah : 197).
Sifat – sifat yang harus dimiliki seseorang agar memiliki akhlak islami adalah sebagai berikut:
1.       Bersikap Wara’ (hati – hati) terhadap syubhat
2.       Menahan Pandangan (Gadhul Bashar)
3.       Menjaga Lidah (lisan)
4.       Malu (haya)
5.       Pemaaf dan Sabar; Dalil : Qs. Asy- Syuara :43, Al-Hijr :85, Az-Zumar : 10, An-Nur: 22, dan Al-Furqan : 63
6.        Jujur
7.       Rendah hati
8.       Menjauhi Prasangka, Ghibah, dan mencari cela sesama Muslim. Dalil : Qs. Al- Hujurat : 12, Al-Ahzab: 58)
9.       Dermawan dan Pemurah; Dalil : Qs. Al-Baqarah : 3, Al-Baqarah : 272
10.   Menjadi tauladan yang baik

Apa artinya saya mengaku muslim (3)

Resensi buku, oleh Dinar Khairunisa
Judul Buku : Komitmen Musim Sejati - Fathi Yakan
BAB 1
apa artinya saya mengaku muslim?

Kelima : SAYA HARUS MENGALAHKAN NAFSU SAYA

Dalil : Qs. Asy- Syams : 7-10.

A. Sifat – Sifat Manusia
Dalam pergulatan melawan nafsu, manusia terbagi menjadi beberapa tipe:

1.       Ada manusia yang dikalahkan oleh nafsu mereka. Cenderung kepada kehidupan dunia, mereka adalah orang – orang kafir dan siapa saja yang mengikuti mereka. Dalil : Qs. Al- jasiyah : 23

2.       Ada tipe – tipe orang yang bersungguh – sungguh memerangani nafsunya dan melawan keinginannya. Mereka kadang berbuat kesalahan, tetapi kemudian bertobat. Mereka kadang bermaksiyat kepada Allah, namun lantas menyesal dan beristighfar. Dalil : Qs. Ali ‘Imran : 135
  

B. Perangkat – Perangkat untuk Memenangkan Melawan Hawa Nafsu

1.  HATI ; Dalil : Qs. Al-Anfal : 2 , Al – Haj : 46 dan Muhammad : 24

2.  AKAL ; Dalil : Qs. An-Nur : 40 dan Fathir : 28

C.  Indikasi – Indikasi Kekalahan Akhlak
Ketika hati manusia mati atau mengeras, dan ketika akalnya padam atau menyimpang. Sehingga manausia itu akan dihinggapi penyakit was – was. Dalil : Qs. Al- mujadilah : 19, Al- A’raf : 16-17
D. Sarana – Sarana untuk Membentengi Diri dari Masuknya Setan
Sepuluh pintu yang dijadikan setan sebagai sarana untuk mendatangi manusia:

1.       Ambisi dan Buruk Sangka

2.       Kecintaan kepada hidup dan panjang angan – angan

3.       Keinginan untuk santai dan bersenang – senang
4.       Bangga diri

5.       Sikap meremehkan dan kurang menghargai orang lain

6.       Dengki

7.       Riya’ dan keinginan dipuji manusia

8.       Kikir

9.       Sombong

10.   Tamak

Sepuluh sarana menutup pintu masuk untuk setan :

1.       Sikap Percaya dan menerima

2.       Rasa takut terhadap datangnya kematian secara tiba –tiba

3.       Menyadari akan hilangnya nikmat dan keburukan hisab

4.       Mengingat karunia dan takut akan akibat yang akan menimpa

5.       Mengenali hak dan kehormatan orang lain\

6.       Sikap menerima dan rela dengan pemberian dari Allah kepada makhluk-makhluknya

7.       Keikhlasan

8.       Sadar akan sirnanya semua yang ada di tangan makhluk dan kekalnya pahala di sisi Allah Swt.

9.       Rendah hati

10.   Percaya dengan apa yang ada di sisi Allah dan Zuhud terhadap apa yang dimiliki manusia.

Tak Lelahkah dirimu

TAK LELAHKAH DIRIMU

Ada saat, tak sanggup kupejamkan mata ini
pikirku melayang, coba membayangkan
tentang apa yang engkau perjuangkan hingga kini

Ada saat, aku berusaha memahami arti
dari suatu kata bernama dakwah
hingga engkau terlihat begitu dekat
seakan tak pernah lepas dari kata ini

Ada saat, ketika aku terdiam sendiri
menyaksikan engkau sangat menikmati aktivitas ini
jelas tampak raut lelah dari wajahmu
namun senyummu, mengatakan bahwa ini lebih dari sekedar hobi

Ada juga saat, aku benar – benar iri
terhadap perhatianmu pada dakwah
bahkan kadang hampir 24 jam sehari
kau curahkan energi dan waktumu
hingga yang tersisa hanya lelah

Kemudian, ada saat…
diri ini ingin sekali berteriak pada dunia
bahwa engkau bukanlah orang suci,
aktivitasmu tentu tak lepas dari beragam keliru
namun dengan semua caci maki dari pada pendengki
engkau tetap membawa dakwah ini sepenuh hati

Dan perlahan, aku mulai mengetahui
akan suatu cita mulia, yang terus engkau perjuangkan
akan sebuah lingkungan terbaik, yang berusaFathygkau ciptakan
akan segenggam harapan besar, yang dengan sabar engkau nantikan

Teruntuk umi tersayang.., abi tercinta
dakwah ini merenggut segalanya darimu
segalanya…
maafkan aku belum sepenuhnya memahami
namun, jika memang inilah kenicayaannya
berilah aku kesempatan,
untuk dapat lebih bijak memahami dan ikhlas menjalani

Teruntuk umi tersayang.., abi tercinta
terasa amat jauh, antara ketaatanku
dibandingkan dengan segala pengorbanan yang engkau berikan
terlihat begitu tertinggal diriku
dari jutaan amal kebaikan yang telah engkau wujudkan
terdengar sangat menyakitkan
bahwa dakwahmu,
justru diteruskan bukan dari generasi yang terlahir dari rahimmu

Maafkan aku yang sedang berkembang
walau tak engkau jumpai torehan prestasi dari anakmu ini
aku tetap berkarya dengan secuil potensi dalam diri
walaupun kadang kupaksakan dengan caraku sendiri
percayalah…
akan kuwujudkan harapanmu suatu hari nanti

Dan aku masih ingat umi… abi…
yang telah engkau ajarkan padaku sejak dini
bahwa jalan dakwah, memang tak akan mulus tanpa tebaran duri
bahwa islam, harus diperjuangkan dengan sepenuh hati
dan bahwa ujung dari segala usaha, ialah keridhoan ilahi

doa ku padamu umi.. abi..
semoga aku bisa menuntun mu
menemui Rasul ku, di surga nanti.

~ Ahmad Fathy
Garuda Keadilan Jawa Barat

Materi tarbiyah

Punten, Tuk para Murabbi 🌴 Murabbiyah, berikut website recommended, modul pembinaan & literatur, bisa digunakan tuk mengisi halaqah & dakwah;

📚 www.tarbawiyah.com
➡ Dibuat tim Media Forum Dakwah & Tarbiyah Islamiyah (Bdg, 23/03/15). Disusun oleh Ust. Farid Nu'man Hasan (Kontributor Majalah Al-Intima).
➡ Berisi kumpulan madah dakwah & tarbiyah yg mencakup bidang studi: Al-Qur'an, Ulumul Qur'an, Aqidah, Hadits, Fiqih, Sirah, Tazkiyah, Fikrul Islami, Taujihat, Khutbah, Syarah Hadits Arbain Nawawiyah, dll.

📚 www.tatsqif.com
➡ Tatsqif - Tarbiyah Tsaqofiyah, berisi kumpulan kajian tarbiyah wawasan ke-Islam-an dalam bentuk Kajian Audio, Presentasi Powerpoint & Multimedia. Serta materi-materi Training Trusco.

📚 www.tafsir.web.id
➡ Berisi pengetahuan tentang Al-Qur'an (terjemah, tafsir, murattal, ebook, software Al-Qur'an, dll). Diambil dari tafsir Al-Qur'an "Hidayatul Insan bi tafsiril Qur'an" yg disusun oleh Ust. Abu Yahya Marwan bin Musa.
➡ Kitab ini merangkum dari beberapa kitab tafsir, Tafsir Taisirul Kariimir Rahmaan fii Tafsir Kalaamil Mannaan (Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'diy), dari Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi & Jalaluddin Al-Mahalliy), dari Anwaarul Hilaalain fit Ta'aqqubaat 'alal Jalaalain (Dr.Muhammad bin Abdurrahman Al-Khumais), & dari Tafsir Ibnu Katsir.

اهدناالصراط المستقىم

Saturday, October 3, 2015

apa artinya saya mengaku muslim? (2)

Resensi buku, oleh Dinar Khairunisa
Judul Buku : Komitmen Musim Sejati - Fathi Yakan
BAB 1
apa artinya saya mengaku muslim?

ketiga : SAYA HARUS MENGISLAMKAN KELUARGA DAN RUMAH TANGGA SAYA

       Saya harus membawa risalah Islam kepada “masyarakat kecilku” : kepada keluargaku, kepada istriku, kepada anak – anakku, kemuadian kepada kerabat dekat, kemuadian yang terdekat. Itulah jalan yang ditempuh oleh Rasullah Saw. pada saat memulai dakwah. Seperti yang difirmankan oleh Allah Swt dalam Al-Quran Surat Asy-Syu’ara : 213 -215 dan Qs. Al- Tahrim: 6. Karena itu, tugas pertama bagi seorang Muslim setelah dirinya sendiri adalah bertanggung jawab terhadap keluarga, rumah tangga, dan anak-anaknya.

A.      Tanggung Jawab Pernikahan

1.         Pernikahan harus saya laksanakan semata – mata karena Allah, yaitu dalam rangka membentuk rumah tangga muslim.

Dalil : Qs. Ali ‘Imran :34

2.        Hendaklah salah satu tujuan pernikahanku adalah menahan pandangan, memelihara kemaluan, dan bertakwa kepada Allah.

3.        Saya harus memilih istri, pendamping hidup dan teman perjalanan dengan sebaik – baiknya.

4.       Saya harus memilih wanita yang berakhlak dan beragama, sekalipun lebih rendah dibandingkan wanita lain dalam hal harta dan kecantikan.

5.        Saya harus berhati – hati jangan sampai melanggar perintah Allah dalam hal pernikahan.

B.       Tanggung Jawab Pascapernikahan

1.         Saya harus bersikap baik dan menghargainya, agar tumbuh kepercayaan antara saya dan dia.

2.        Jangan sampai hubungan dengan istriku sebatas hubungan ranjang dan nafsu semata. Tetapi yang lebih penting yaitu harus ada hubungan kesesuaian dalam pemikiran, spritual, dan emosi. Dalil : Qs. Thaha : 132 dan Maryam :55

3.        Hubungan dengan istriku harus mengikuti tuntunan syara’. Jadi, tidak dijalin dengan mengorbankan Islam atau dalam hal – hal yang diharamkan Allah.

C.       Tanggung Jawab Bersama dalam Mendidik Anak

Dalil : Qs. Al-Furqan : 74